Lembaga ini didirikan sebagai respon atas menguatnya tuntutan terhadap sumberdaya manusia (human resorch) yang berkualitas dan berbudaya, dan terwujudnya masyarakat egaliter berperadaban. Adanya kesadaran umum bahwa sumberdaya manusia yang berkualitas yang menjadi prasyarat bagi terwujudnya masyarakat dan bangsa yang maju dan modern.
Berdasarkan
bank dunia indonesia adalah negara urutan ke tiga (setelah amerikas serikat dan
rusia) terkaya dalam hal sumberdaya alam. Namun demikian, kondisi tidak
berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakatnya. Sampai saat ini, indonesia
masih dalam kelompok negara berkembang.
Fakta
ini disebabkan masih rendahnya sumberdaya manus
ia indonesia pada satu sisi, dan rusaknya moral dan etika masyarakat dan pemerintahannya pada sisi lainnya. Kekayaan alam yang berlimpah tidak dapat di optimalkan pemanfaatannya karena tidak ditunjang oleh sumberdaya manusia yang memadai. Rendahnya kualitas penyelenggara pemerintahan yang baik, birokrasi yang masih melekat dengan KKN (korupsi kolusi nepotisme) menjadi problem yang harus segera dipecahkan besama oleh bangsa ini.
ia indonesia pada satu sisi, dan rusaknya moral dan etika masyarakat dan pemerintahannya pada sisi lainnya. Kekayaan alam yang berlimpah tidak dapat di optimalkan pemanfaatannya karena tidak ditunjang oleh sumberdaya manusia yang memadai. Rendahnya kualitas penyelenggara pemerintahan yang baik, birokrasi yang masih melekat dengan KKN (korupsi kolusi nepotisme) menjadi problem yang harus segera dipecahkan besama oleh bangsa ini.
Dalam
konteks global bangsa ini diperhadapkan pada tata kelola dunia yang semakin
hari tidak semakin baik tetapi semakin tidak jelas arahnya. Ekonomi yang
liberal dan globalisasi dalam segala aspek kehidupan adalah sebagian daftar
dari problem yang juga membutuhkan solusi.
Berangkat
dari persoalan diatas maka beberapa aktifis yang mempunyai kepedulian terhadap
kemasyarakatan dan kebangsaan dan upaya upaya mengatasi persoalan-persoalannya,
baik pada wilayah akademis maupun praktis, bergabung mendirikan suatu lembaga
swadaya masyarakat bernama Barisan Independen Untuk Kemandirian yang disingkat
BIDUK, namun demikian tidak didedikasikan untuk menjawab semua persoalan diatas
dalam kerangka besar indonesia dari sabang sampai mauroke, namun lebih fokus
pada wilayah lebih kecil yaitu tana luwu dan tana toraja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar